Liburan ke Toraja, Salah Satunya ke: Ollon


Toraja. Siapa yang tidak tahu ? Wisatawan mancanegara pun tahu lokasi yang berjarak sekitar 315 kilometer dari Kota Makassar ini. Toraja adalah salah satu tujuan utama wisatawan baik lokal maupun mancanegara ketika berkunjung ke Sulawesi Selatan.

Tapi bagaimana dengan Ollon ? Desa Ollon terletak sekitar 35 kilometer dari kota Makale. Di mana kondisi jalan yang belum memadai. Ollon, salah satu tempat wisata di Toraja yang hits beberapa tahun lalu tapi saya baru mengunjunginya pertengahan April 2019. Ber-tim enam orang, kami siap menikmati libur 19 - 21 April 2019

18 April 2019
Berangkat dati Makassar menuju Pinrang untuk istirahat di rumah salah satu teman saya, Oka. Sekitar pukul 01.30 wita (sudah tanggal 19 April) kami tiba di rumah Oka.

19 April 2019
Kami dijamu baik oleh tuan rumah. Sekitar pukul 10.00 wita kami berpamitan untuk melanjutkan perjalanan, tujuan kami TORAJA. Ah lupa, Oka mengajak kami melihat Bendungan Benteng Pinrang di dekat rumahnya, di mana saat itu aliran Sungai Saddang lumayan deras. Bendungan tersebut di dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1939 di bawah pimpinan Ir. H. M. Verway. (sumber https://sulselprov.go.id/pages/info_lain/13 )

Dok. Pribadi

Sekitar pukul 11.30 wita, kami tiba di perbatasan Enrekang - Toraja tepat untuk istirahat sambil menunggu waktu sholat Jum'at. Lalu melanjutkan menuju rumah saudara Alam, di Rantemario.



Sore hari kami memutuskan untuk menginap di Pango - Pango, Makale. Harga tiket masuk Rp. 10.000,-. Pango - Pango merupakan tempat wisata yang dikelolah oleh pemerintah setempat. Negeri di atas awan ? Pango - Pango salah satunya. Saya rekomendasikan untuk camping di sini.

Dok. Pribadi

Dok. Pribadi


20 April 2019
Menuju Ollon, salah satu tujuan kami liburan ke Toraja. Bermodalkan google maps, saya mempercayai Alam sebagai leader. Tapi di tengah perjalanan, saya baru tahu bahwa Alam tidak pernah berkunjung ke wisata ini. (Walaupun sudah berulang kali ke Toraja). Perjalanan dari Pango - Pango menuju Ollon memakan waktu sekitar 5 jam perjalanan. WOW. 






Saya yang berboncengan dengan Wahyu hampir putus asa ketika tujuan yang kami ingin datangi tidak menemukan titik cerah. Hahaha. Setelah diskusi akhirnya kami melanjutkan perjalanan menyusul Alam dan Ari yang sudah jauh di depan. Perjuangan tidak mengkhianati hasil, pemandangan yang biasanya saya cuma bisa lihat di media sosial sekarang saya melihatnya sendiri.

Dok. Pribadi

Dok. Pribadi


Ollon, Surga Kecil yang Butuh Perhatian Pemerintah. Kenapa ?

  1. Akses menuju Desa Ollon tidak mudah, jalanannya parah, terlebih ketika hujan. Beberapa motor mungkin akan menyerah. Mobil ? jangan ditanya, jalur motor pun susah apalagi mobil
  2. Warga desa tidak terlalu mahir berbahasa Indonesia. Mereka menggunakan bahasa daerahnya.
  3. Saya melihat ada satu bangunan, itu sekolah dasar. Setelah membuka salah satu website yang menceritakan bagaimana pendidikan di Ollon, ternyata sekolah cuma 2x dalam sepekan dan cuma ada 3 guru yang mengabdi di sana. Lebih lengkapnya bisa baca di Ollon, Sisi Lain Pesona Toraja yang Terabaikan
Semoga pemerintah setempat memperbaiki infrastruktur di Desa Ollon. Sehingga guru pun tidak dua kali sepekan mengajar. 






Salam

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer